Minggu, 06 Januari 2013

10 Akademi Sepakbola Terbaik di Jagad Raya

10 Akademi Sepakbola Terbaik di Jagad Raya


Pembinaan pemain muda melualui akdemi klub adalah salah satu solusi melahirkan pemain bintang yang luar biasa di masa depan tanpa harus mengeluarkan biaya membelinya. Banyak klub-klub memiliki akademi dengan pemain muda berbakat dan tak sedikit lahir pemain bintang dari akademi mereka. Memiliki akademi selain bisa menghasilkan pemain bagus, akademi juga bisa menjadi aset pemain dimana bila bisa menghasilkan pemain bagus maka akan besar harapan pemain tersebut akan di bayar mahal oleh klub lain.
Diantara sekian banyak akademi sepakbola yang ada di jagad raya ini, berikut 10 akademi sepakola terbaik di dunia.
1. Calissta
Real Madrid memiliki salah satu akademi terbaik di dunia. Lulusan Akademi Madrid sebenarnya memiliki kualitas yang bagus, namun mereka jarang mendapat tempat di tim utama Los Blancos.
Kebijakan Real Madrid yang lebih memercayai pemain bintang hasil pembelian dari klub lain membuat peluang pemain lulusan Castilla untuk memperkuat tim utama menjadi sangat kecil. Tetapi dari sisi kualitas pemain lulusan Castilla sebenarnya bisa disandingkan dengan akademi terbaik dunia lainnya.
Alumni: Arbeloa, Rafa Benitez, Butragueno, Casillas, Cambiasso, Santiago Canizares, Guti, Javi Garcia, Juan Mata, Raul, Soldado.
2. Santos
Santos adalah salah satu kekuatan terbesar di Amerika Selatan. Akademi Santos memiliki kebiasaan untuk mengorbitkan pemain-pemain berkualitas dunia.
Seperti halnya klub-klub Brasil yang lain, Santos juga menjadi penyuplai pemain hebat bagi klub-klub besar Eropa. Meski selalu ditinggal para bintangnya, Santos seperti tak pernah berhenti mendapatkan pemain muda baru kaya potensi.
Alumni: Pele, Pita, Juary, Robinho, Leo, Giovani, Ganso, Neymar.
3. The Academy of Football
West Ham cenderung sering terlupakan ketika berbicara mengenai pengembangan pemain muda. Alasannya jelas, Para pemain binaan West Ham banyak direbut klub-klub besar ketika mulai menunjukkan bakatnya.
Sejak didirikan pada dekade 50-an oleh manajer Ted Fenton, The Academy telah berhasil menelorkan banyak pemain muda berkualitas di Inggris.
Alumni: Rio Ferdinand, Frank Lampard, Michael Carrick, Joe Cole, Glen Johnson, Jermain Defoe.
4. Gremio
Gremio adalah klub besar Brasil yang punya tradisi menghasilkan talenta kelas dunia. Secara umum, klub-klub Brasil memang ahlinya dalam mengembangkan pemain muda menjadi pemain besar berprestasi.
Namun Gremio menonjol karena telah diakui secara resmi sebagai klub yang memiliki akademi terbaik di Brasil. Pengakuan ini pun datangnya dari CBF (Federasi Sepakbola Brasil).
Alumni: Ronaldinho, Anderson, Lucas Leiva, Eduardo Costa, Lucio, Emerson, Gerson, Ailton.
5. El Semillero
Nama Argentinos Junior mungkin tak banyak anda dengar, atau malah belum pernah anda dengar sama sekali. Tetapi klub kecil asal Argentina ini memiliki tradisi menghasilkan bakat-bakat besar sepakbola.
Akademi El Semillero memiliki reputasi yang bagus dalam hal pembinaan pemain muda. Sayang, ketika sudah ‘jadi’, para pemain itu banyak yang pindah ke klub sekota Argentinos Juniors, River Plate dan Boca Juniors.
Alumni: Diego Maradona, Juan Riquelme, Cambiasso, Coloccini, Sergio Batista, Fernando Redondo, Juan Pablo SorinJose Pekerman.
6. Arsenal Academy
Arsenal Academy mungkin lebih dikenal karena bisa mengembangkan bakat pemain muda yang mereka dapat dari klub lain. Dengan dipimpin Arsene Wenger, Arsenal Academy bisa menyuplai kebutuhan pemain-pemain kelas atas yang dibutuhkan The Gunners.
Arsenal Academy dikenal lebih mementingkan kualitas ketimbang kuantitas. Hasilnya memang membuktikan bhawa lulusan mereka banyak yang mampu berprestasi. Sayang sekali Arsenal juga hobi menjual pemain-pemain terbaik mereka.
Alumni : Ashley Cole, Gael Clichy, Jack Wilshere, Alex Song, Nickals Bendtner, Ray Parlour, Paul Merson, Tony Adams.
7. Sporting Academy Alochete
Jika melihat beberapa pemain terbaik Portugal, baik di masa lalu hingga saat ini, banyak di antara mereka yang berasal dari Sporting PUMA Academy.
Akademi milik Sporting CP ini terletak di daerah bernama Alochete. Andai bisa mempertahankan pemain-pemain terbaiknya, tak msutahil Sporting akan mampu berbicara banyak, tak hanya di tingkat nasional, tapi juga Eropa.
Alumni: Cristiano Ronaldo, Quaresma, Nani, Moutinho, Luis Figo, Simao, Miguel Veloso, Nuno Valente.
8. Manchester United Academy
Akademi milik Manchester United kini telah memiliki tradisi untuk menelorkan pemain-pemain hebat kelas atas. Sebagian besar kesuksesan akademi ini diprakarsai oleh Sir Alex Ferguson. Sejak menangani United, Sir Alex sangat memercayai bakat muda klubnya.
Kepercayaan itu terbayar tuntas ketika Class of ’92 menjadi pilar utama United ketika meraih treble winners pada 2009. Kemampuan Fergie mengkombinasikan pemain lulusan akademi dengan pemain hasil transfer telah memberikan kesuksesan besar bagi Setan Merah.
Alumni: Charlton, Hughes, Beckham, Giggs, Scholes, Neville bersaudara, Nicky Butt, Cleverley.
9. De Toekomst
Ajax pernah merajai Eropa dengan pemain-pemain berbakat yang mereka hasilkan. Tetapi di era modern, Ajax memiliki kesulitan untuk mempertahankan para pemain berbakat yang mereka kembangkan.
Akademi De Toekomst (yang berarti Masa Depan) telah menghasilkan banyak pemain hebat yang menghiasi lapangan hijau dunia. De Toekomst punya dasar sepakbola khas Belanda; Total Football.
Alumni: Johann Cruyff, Wesley Sneijder, Van der Vaart, Suarez, Van der Sar, Vermaelen, Bergkamp, Vertonghen.
10. La Masia
Sudah tak perlu diragukan lagi, La Masia adalah akademi sepakbola terbaik saat ini. Sebagai penyuplai pemain bagi Barcelona FC, La Masia mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Bukti yang paling jelas adalah ketika pada 2010, tiga finalis Ballon d’Or berasal dari La Masia: Messi, Iniesta dan Xavi.
Selain hebat dalam mengembangkan bakat pemain, La Masia juga punya kebijakan bagus soal pendidikan pesertanya. Banyak akademi yang mengharuskan para pesertanya untuk berhenti sekolah pada usia 15 tahun agar fokus ke sepakbola. Di La Masia, para peserta diwajibkan mengikuti pendidikan dengan baik. Akan ada ‘penalti’ jika mendapatkan nilai bagus di bidang akademik.
Alumni: Josep Guardiola, Xavi, Iniesta, Messi, Pedro, Puyol, Pique, Fabregas, Arteta, Thiago Alcantara, Cuenca.

Kamis, 06 Desember 2012

La Masia: Disinilah semua keindahan itu berasal


La Masia: Disinilah semua keindahan itu berasal

 
Mungkin bukan cuma Barcelona yang mempunyai akademi sepakbola untuk pemain muda, semua klub pasti akademi sepak bola untuk para pemain muda nya. Ajax, AC Milan dan Manchester United pun mempunyai akademi sepakbola yang hebat dalam menghasilkan pemain - pemain muda yang berbakat. Namun mungkin sekarang cuma La Masia yang paling konsisten menghasilkan pemain muda yang berbakat dan mereka semua di didik untuk menghasilkan satu tujuan filosofi Barcelona yaitu 'Keindahan'.



Markas La Masia di tempat bangunan yang berasal dari abad ke 18, sebuah rumah bekas peternakan yang terletak di bawah bayangan stadion Camp Nou. Akademi ini mulai berjalan sejak 26 September dan diresmikan sebagai pusat pelatihan tim junior Barcelona pada oktober 1979, La Masia menjadi salah satu kamp paling lengkap dan ideal untuk talenta muda yang berbakat. sampai sekarang La Masia telah menghasilkan hampir 500 pemain muda yang memilik talenta luar biasa di sepakbola. Mungkin tidak semuanya berhasil di Barcelona ( Senior ) namun mereka tersebar luas di seluruh klub di Eropa dan menjadi pemain andalan di klub nya masing - masing. contoh nya mungkin fabregas (Arsenal), Reina ( Liverpool ), Arteta ( Everton ) dan masih banyak lagi.

La Masia terdiri dari 15 tim, 290 pemain dan 110 pegawai. Dari 290 pemain itu 90 % nya berasal dari Spanyol dan 50 % nya adalah putra asli Catalan. 
Kegiatan di La Masia di mulai jam 7 pagi dengan kelas sekolah seperti sekolah umum. Tentu nya selain dilatih sepakbola yang baik, para pemuda ini harus dilatih pendidikan formal nya juga. Mereka sekolah sampai jam makan siang setelah itu break dan di lanjutkan dengan belajar individu selama selama dua setengah jam. Tepat jm 6 sore barulah mereka latihan sepakbola di kamp latihanSaint Jan Despi. Jam 9 malam mereka akan makan malam bersama dan jm 11.30 malam lampu asrama akan di matikan dan mereka harus beristirahat.

Di usia yang sudah 30 tahunan La Masia tetap konsisten setiap musim nya memberikan pemain - pemain muda potensial untuk di promosikan ke tim Barcelona senior. Semua nya sudah di bekali dengan satu dasar sepakbola di La Masia yaitu keindahan. Pep Guardiola, pelatih Barcelona saat ini yang juga almunus La Masia pernah berkata 'Masuk ke La Masia seperti masuk ke awal dunia mimpi, setelah lulus dari sana baru lah kita harus melanjutkan mimpi itu, mimpi yang sangat indah'. Sedangkan menurut Leo Messi yang mungkin menjadi lulusan terbaik La Masia sepanjang masa, ' Di La Masia kami tidak dilatih sepakbola untuk menang, kami dilatih untuk mengembangkan bakat kami, mengembangkan dengan keindahan'
Ya Guardiola, Messi adalah salah satu contoh lulusan La Masia yang berhasil melanjutkan mimpi nya dengan keindahan. Xavi, Iniesta, Puyol, Pedro, Busquet ( ayah nya Carles Busquet adalah mantan kiper Barcelona di era 90'an akhir dan juga lulusan La Masia), Pique, Bojan, Valdes pun sekarang sedang melanjutkan mimpi mereka secara indah. Mungkin kalo di sebutkan satu- satu lulusan La Masia yang berhasil sejak dulu akan sangat banyak. Nama La Masia semakin harum setelah Messi, Xavi dan Iniesta masuk dalam calon pemain terbaik dunia, baru kali ini ada 3 sekaligus pemain dari lulusan akedemi yang sama masuk dalam calon pemain terbaik dunia. Ini bisa dibilang juga kemenangan filosofi indah La Masia.



Saya akan sedikit berbagi cerita singkat tentang masa awal 3 Calon pemain terbaik dunia ( akhir nya Leo Messi yang terpilih menjadi pemain terbaik dunia 2010) ini di La Masia dan bonus nya cerita singkat pelatih Pep Guardiola dan Kapten Carles Puyol.

- Leo Messi
Sejak umur 5 tahun Messi sudah mempunyai skill yang di atas rata2 pemain seusia dia, bermain untuk klub Newell's Old Boys dari tahun 1995 - 2000. Namun saat kecil dia mengalami masalah dengan hormon nya sampai klub nya tidak mampu lagi membiayai biaya terapi hormon untuk nya. Bakat nya yang luar biasa tercium oleh Barcelona, Barcelona pun mengajak nya untuk ke Catalan dan akan membantu nya untuk terapi hormon. Akhir nya Messi menimba ilmu di La Masia sejak tahun 2000 ( 13 tahun ) pelatih Barcelona B saat itu Carles Rexach berkata ' saya hanya butuh waktu 10 menit saat pertama melihat dia bermain untuk meyakinkan kalo dia akan menjadi pemain besar dan terbaik di dunia'. Di La Masia pun Messi sudah menjadi andalan untuk mencetak goal, aksi menggiring bola nya membuat media2 di Spanyol mulai membandingkan dengan Maradona. Cukup 4 tahun waktu Messi di La Masia sampai dia di promosikan ke tim senior Barcelona dan sampai sekarang menjelma menjadi pemain terbaik di dunia. Dan saya beruntung menjadi salah satu saksi goal pertama Messi untuk tim Barcelona Senior saat melawan Albacete tanggal 1 May musim 2004 - 05 saat usia nya masih 17 tahun dan masih memakai nomor punggung 30. Mungkin kalo dia tetap berada di Argentina dia belum tentu menjadi pemain besar seperti sekarang. La Masia memang tempat yang pas untuk dia.

Leo Messi
- Xavi Hernandez
Seperti orang Catalan lain nya yang ingin anak nya menjadi pemain Barcelona, kedua orang tua Xavi memasukan dia ke La Masia sejak 1991 ( umur 11 tahun ). Namun saat tes pertama masuk ke La Masia dia tampil buruk dan di perjalanan pulang dia sedih karena takut tidak di terima masuk ke La Masia. Namun bakat nya yang luar biasa tetap membuat nya masuk La Masia. Dia awal nya bercita2 ingin menjadi penyerang karena ingin di ingat orang banyak setelah mencetak goal, namun tim pelatih La Masia punya rencana lain untuk nya. Dengan skill menguasai bola yang bagus dan Xavi kurang memiliki kecepatan untuk menjadi penyerang akhir nya dia di tempat kan sebagai playmaker dan ternyata disitu lah posisi ideal bagi nya. Dia pun menjelma menjadi Playmaker yang tangguh dan terkenal di La Masia. Saat di promosikan ke Barcelona senior dia sempat di goda oleh Ac Milan dengan bayaran 4x lipat dari yang di terima di Barcelona. Sang ayah sangat tertarik dengan tawaran itu, namun ibu nya mengancam kalo sang ayah menerima tawaran Ac Milan maka dia akan minta di ceraikan. Dan akhirnya Xavi tetap di Barcelona sampai sekarang. Entah apa jadi nya kalo saat itu sang ayah tetap menerima pinangan Ac Milan
Xavi Hernandez
- Andres Iniesta
Dia bukanlan putra asli catalan, dia juga awal nya belajar sepakbola di klub kota kelahiran nya Albacete 1994–1996, bakat nya tercium oleh La Masia sehinga mereka menawarkan nya untuk pidah ke La Masia. Awalnya dia takut untuk pindah karena tidak ingin jauh dari kedua orang tuanya. Namun orang tuanya mengatakan kalau dia ingin menjadi pemain besar dia harus ke Barcelona. Akhir nya 1996 ( 12 tahun ) Iniesta pindah ke La Masia dan disana dia menjadi kapten saat menjadi juara kejuaraan Nike u-15 dan menjadi pemain terbaik. Saat itu Pep memberikannya Jerey Barcelona nya dan ditanda tangani 'untuk pemain terbaik yg pernah saya lihat' dan Pep adalah idola Iniesta sejak kecil. Sejak di La Masia Iniesta juga rajin mencetak goal selain memberi assist kepada striker. Itulah salah satu kelebihan nya yang sangat di sukai oleh staff pelatih di La Masia. Setelah 6 tahun di gembleng di La Masia, tahun 2002 iniesta di promosikan ke tim utama dan menjadi tandem yang sepadan untuk xavi di lini tengah Barcelona maupun timnas Spanyol sampai sekarang. Dan mungkin dia di takdirkan untuk mebuat goal penting dalam karir nya seperti goal nya ke gawang Chelsea di semifinal liga champions tahun 2008/2009 dan tentu nya goal nya ke gawang Belanda di final piala dunia 2010.
Andres Iniesta

- Carles Puyol

Putra asli Catalan dan bergabung di La Masia sejak tahun 1996. Awalnya di La Masia dia adalah seorang bek kanan yang sangat tangguh dan rajin membantu penyerangan, dia salah satu pemain di La Masia yang mempunyai fisik yang luar biasa di angkatan nya menurut data resmi dari La Masia. 3 tahun cukup membuat nya semakin matang dan di promosikan ke Barcelona senior, dia pun tetap melanjutkan karir nya sebagai bek kanan, sampai akhir nya Frank Rijkard mengubah posisi nya menjadi bek tengah dan dengan aksi heroik nya di lapangan sampai sekarang Puyol bisa di bilang simbol pemimpin dan kekohan benteng bangsa Catalan.

Carles Puyol

- Pep Guardiola
Mungkin setelah Johan Cruyff dia adalah calon legenda Barcelona selanjut nya, bukan hanya karena prestasi nya sebagai pemain di Barcelona tapi sebagai pelatih di La Masia ( Barcelona B ) dan sekarang di Barcelona senior. tak heran kalo sejak dia melatih Barcelona, Barcelona semakin di isi oleh alumni2 La Masia karena dia sudah mengenal para pemain terbaik di La Masia dan di promosikan ke Barcelona senior. Dia mulai masuk ke La Masia sejak 1984 ( umur 12 tahun ) dan tahun 1990 di promosikan ke tim Barcelona senior. Dia salah satu pemain kesukaan Johan Cruyff tak heran tak lama sejak bergabung di tim senior dia selalu menjadi pemain inti dan sejak Bakero pensiun dia menjadi kapten Barcelona. Di era kepelatihan nya sekarang Barcelona sangat menikmati keindahan dan kejayaan tim nya bersama para alumnus La Masia di dalam nya.
Pep Guardiola bersama lulusan La Masia angkatan nya Guilermo Amor dan Sergi Berjuan
Itulah cerita singkat La Masia yang saya ketahui, permainan cantik Barcelona yang selama ini kita nikmati berawal dari La Masia. Suatu tempat yang sangat luar biasa. Tempat yang menjadi idaman semua talenta muda di dunia untuk berlatih sepak bola. Mungkin kalo saja akademi sepakbola bisa menjadi salah satu dari 7 keajaiban di dunia, La Masia pasti masuk ke dalam nya. Tahun 2012 La Masia akan pidah tempat ke tempat yang jauh lebih modern, namun bangunan kono itu itu akan tetap menjadi saksi bisu lahir nya sebuah keindahan untuk sepakbola. Dan di tempat yang baru nanti semoga keindahan itu akan tetap terlahir. Visca Barca!
Sumber: Google, Wilkipedia, www.fcbarcelona.cat dan beberapa tulisan yang saya baca

Photo Gallery La Masia





PS: Zacharie Lionel Enguene Onana
Dia mungkin sekarang bukan siapa - siapa, tapi di Catalan dan La Masia dia dipercaya akan menjadi penerus era keindahan dari La Masia. Pemuda Kamerun kelahiran 1996 di sebut - sebut sebagai penerus Samuel Eto'o

Zacharie Lionel Enguene Onana

Sejarah FC Barcelona



Pada tanggal 29 November 1899, Hans Gamper mendirikan Futbol Club Barcelona, ​​bersama dengan sebelas penggemar lain dari apa yang kemudian dikenal olahraga 'foot-ball'
Kemudian seorang pun bisa membayangkan besarnya apa inisiatif yang akhirnya akan berkembang dari waktu ke waktu. Selama lebih dari seratus tahun, klub telah tumbuh spektakuler di setiap daerah dan telah menjadi lebih dari sekedar sebuah klub olahraga, mengubah slogan Barca menjadi kenyataan adalah lebih dari sebuah klub '.
Barca telah menjadi, bagi jutaan orang di seluruh dunia, simbol identitas tidak hanya olahraga, tapi juga sosial, politik dan budaya. Dalam saat-saat yang paling sulit adalah bendera yang mewakili Catalonia dan keinginan masyarakat Catalan untuk kebebasan, sebuah simbolisme yang tetap sangat terkait dengan keistimewaan dari Klub dan massa sosialnya. Dalam konteks Spanyol, Barça dipandang sebagai klub terbuka dan demokratis. Dan di seluruh dunia, Barça diidentifikasi dengan penyebab peduli, dan terutama anak-anak melalui perjanjian sponsor dengan Unicef.
Untuk satu abad, FC Barcelona telah melewati saat-saat kemuliaan dan rasa sakit, periode kecerdasan dan lainnya yang kurang sukses, epik kemenangan dan merendahkan kekalahan. Tapi semua momen yang berbeda telah membantu mendefinisikan kepribadian sebuah Club yang, karena sifat yang aneh, unik.
Seratus tahun sejarah yang melewati banyak tahapan yang berbeda, dari sudut pandang sosial dan dari rasa olahraga. Awal tahun (1899-1922), dari dasar untuk pembangunan stadion Corts Les, Barça adalah sebuah klub yang harus membedakan dirinya dari tim lain di Barcelona, ​​menjadi klub referensi kota. Barca segera menjadi klub terkemuka di Catalonia, dan juga memilih untuk mendekati rasa Catalan itu memperoleh semakin kuat.
Les Corts ke Camp Nou (1922-1957), klub pergi melalui periode kontras. Di satu sisi, pertumbuhan asosiasi, ketika untuk pertama kalinya melampaui 10.000 anggota, dan orientasi massa ditentukan dan sepak bola profesional, saat pemain berdiri Alcantara dan Samitier. Dalam kesulitan Selain itu, material dan politik yang menyebabkan Perang Saudara Spanyol dan sesudahnya, ketika klub dipaksa untuk bertahan hidup dalam cuaca yang sangat buruk, dengan pembunuhan Presiden Joseph Sunyol pada tahun 1936, justru orang yang disebarkan 'olahraga dan kewarganegaraan' slogan. Tapi klub selamat, dan periode pemulihan sosial dan olahraga terwujud dalam bentuk Camp Nou, pemain sangat berpengaruh Ladislao Kubala.
Pembangunan Nou Camp untuk ulang tahun ke-75 (1.957-1.974), Barça menderita hasil biasa-biasa saja tetapi dikonsolidasikan sebagai suatu entitas, dengan keanggotaan terus meningkat dan pemulihan lambat tapi stabil, menghadapi kesulitan, dari identitasnya. Sebuah sensasi yang sangat jelas yang dinyatakan untuk pertama kalinya kata 'Barca, lebih dari sebuah klub' dicanangkan oleh presiden de Narcis Carreras. Dorongan dewan dipimpin oleh Agusti Montal membawa pemain Barcelona yang akan mengubah sejarah klub, Johan Cruyff.Anniversary 75 ke Piala Eropa (1974-1992) klub ditandai dengan kedatangan klub sepak bola untuk demokrasi, awal jangka panjang Josep Lluís Núñez itu, perpanjangan Nou Camp pada kesempatan Piala Dunia pada tahun 1982 dan penaklukan Piala Winners Eropa (1979) di Basel, olahraga sukses tetapi juga sosial, dengan sebuah ekspedisi besar dan teladan pendukung Barca menunjukkan ke Eropa kesatuan bendera Barcelona dan Catalan. Cruyff kembali, kali ini sebagai pelatih dari apa yang kemudian dikenal sebagai 'Dream Team' (1990-1994), telah memuncak dalam penaklukan Piala Eropa di Wembley (1992), dengan tujuan yang terkenal Koeman. Konsekrasi di dunia. Klub Dunia Wembley (1992-2009) menandai evolusi terbaru dari klub, dikelilingi oleh empat medali, tiga Piala Eropa dan Piala Dunia. Tahun-tahun ini ditandai dengan berakhirnya kepresidenan panjang Josep Lluís Núñez dan perayaan Club Centennial (1999), yang menunjukkan potensi organisasi sosial.Setelah Joan Gaspart (2000-2003), pemilihan umum Juni 2003 menyebabkan presiden Joan Laporta telah meluncurkan ekspansi sosial baru, dengan 172.938 anggota, dan prestasi olahraga sebagai empat liga, yang Liga Champions menang di Paris dan Roma dan Piala Dunia.
Sejak musim 2008-09, dengan kedatangan skuad tim pertama Josep Guardiola mengambil energi baru pada tahun 2009 dan mencapai Piala di Game Enam, sebuah tonggak sejarah yang telah terukir selamanya memori dari semua Barcelona. Beberapa keberhasilan olahraga telah sangat memperkuat media sosial dan klub.Musim 2009/10, kedua Guardiola di depan bangku, yang berpuncak pada pencapaian gelar liga kedua berturut-turut, tanggal dua puluh klub, dan akan dikenang sebagai "99 poin" untuk menjadi skor rekor. Skuad akan bermain secara teratur di kompetisi hingga pertandingan final melawan Valladolid, dan memegang gelar pada hari yang sama dengan fans di Camp Nou.
Kemegahan Futbol Club Barcelona dijelaskan, di antara berbagai faktor lainnya, dengan daftar penghargaan yang mengesankan yang membuat tim dengan gelar terbanyak di Spanyol dan salah satu llorejats dunia.Museum ini menampilkan semua piala Barcelona tuan rumah yang mungkin dipimpin oleh Piala Eropa menang di Wembley akhir (1992), Paris (2006) dan Roma (2009) dan Piala Dunia Klub di Abu Dhabi (2009).
Terlepas dari benua hadiah utama Barca memiliki kehormatan menjadi satu-satunya tim di Eropa yang benua telah terus hadir di kompetisi Eropa sejak didirikan pada tahun 1955. Di antara banyak prestasi di Eropa termasuk yang dianggap 'Raja Piala Winners' yang memegang rekor tim empat kali.
Selain itu, FC Barcelona juga memenangkan tiga Piala Fairs (kemudian Piala UEFA dan Liga Champions saat ini) pada tahun 1958, 1960 dan 1966. Juga pada tahun 1971 dianugerahi properti piala dalam pertandingan yang diadu pemenang pertama kompetisi, FC Barcelona, ​​dan pemenang final melawan Leeds United

Biografy lionel messi




Biografi Lionel Messi

Messi
Lionel Andrés Messi (lahir di Rosario, 24 Juni 1987; umur 23 tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Argentina. Posisinya adalah penyerang. Saat ini ia memperkuat FC Barcelona di Liga Spanyol. Kemampuannya sering membuatnya dijuluki sebagai "Diego Maradona baru".
Messi adalah pemain terbaik di dunia, sebagaimana dibuktikan oleh Golden Ball yang dibesarkan pada tahun 2009, 2010 dan 2011. Meskipun sumber daya individu yang besar, Messi berdiri sebagai pemain tim teladan.
Striker memulai karirnya pada tahun 1995 di Old Boys Newell itu, di mana ia bermain sampai tahun 2000.Dengan 13 tahun Messi menyeberangi Atlantik untuk mencoba keberuntungannya di Barcelona, ​​di mana ia bergabung dengan klub sebagai seorang anak.
Dari Messi membuat kemajuan spektakuler di setiap kategori yang berbeda (A Child, Cadet B, A Cadet, Junior A, C Barca, Barca B dan tim pertama) dalam waktu singkat. Pada musim 2003-2004, Messi masih hanya 16 tahun, mimpi debut pertama tim di pertandingan persahabatan dengan Porto yang menandai pembukaan stadion baru Lakukan Dragao.
Sudah di musim berikutnya, musim ketujuh belas, Messi membuat debut resminya untuk tim pertama. Itu pada tanggal 16 Oktober 2004, di Barcelona derby menang melawan Montjuïc (0-1). Serius cedera pemain tim pertama dan beberapa peran penting mereka dengan cadangan memungkinkan Messi menjadi biasa di pemain.
Pada tanggal 1 Mei 2005 ia menjadi pemain termuda dalam sejarah Barca mencetak gol dalam pertandingan liga. Lawan adalah Messi Albacete hanya 17 tahun, 10 bulan dan 7 hari ketika ia mencetak gol.Yang mencatat dipukuli oleh Bojan.
Di bawah 20 World Holland 2005, Messi tidak hanya memenangkan kejuaraan, selesai sebagai pencetak gol terbanyak dan dinobatkan sebagai pemain dari turnamen. Ini tidak diragukan lagi properti terpanas di dunia game 18. Akibatnya, tak lama setelah ia membuat tim nasional negaranya dalam pertandingan persahabatan melawan Hungaria.
Musim 2005/06 adalah bahan peledak sebagai tim pertama, setelah debut di pertandingan Joan Gamper Trophy melawan Juventus. Dia dipamerkan di Santiago Bernabeu dalam pertandingan yang berakhir 0-3 mengesankan, di Stamford Bridge, di tahap sistem gugur Liga Champions melawan Chelsea. Cedera hamstring membuatnya absen di final kompetisi. Messi memainkan total 17 pertandingan liga, 6 pertandingan di Liga Champions dan 2 di Piala. Dia mencetak 8 gol.
Musim Messi berikut pindah gigi dan terkejut dunia dengan gol seperti dia mencetak gol melawan Getafe di Copa del Rey. Musim 2006/07, meskipun tidak memenangkan setiap gelar tingkat kolektif, Argentina berada di urutan kedua dalam penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA dan ketiga di Golden Ball.Kecenderungan ini berlanjut selama tahun 2007/08, ketika Messi mencetak 16 gol dan 10 assist dalam 40 pertandingan. Pada tahun 2008, Leo Messi berada di urutan kedua dalam PLAYER WORLD FIFA.
Di tingkat 2008/09 dan sejak Ronaldinho dalam skuad, Messi menjadi retak tak terbantahkan klub. Musim penuh pertama tanpa cedera, melebihi rekor pertandingan dimainkan (51) dan tujuan (38). Pemain asal Argentina ini juga penting untuk Liga Champions dan Piala: gol kedua Barca tanda di masing-masing. Ini adalah striker utama Barca treble. Pada tahun 2009 ia memenangkan Pemain Dunia FIFA dan Ballon d'Or.
Messi jelas tunawisma mendapat Pichichi musim pertamanya 2009/10 pada sama bahwa jumlah 34 gol dari Ronaldo (96/97). Tentu saja hal ini juga akan mengingat ia mencetak gol perisai melawan Estudiantes La Plata de yang memberi Barca Piala Dunia pertama.
Jauh dari puas, Argentina lagi di musim 2010/11, yang menandai hingga 53 gol resmi, rekor sejauh ini di Spanyol dan hanya Cristiano Ronaldo telah dilakukan dengan baik (dalam musim yang sama). Messi, seperti Roma, sekali lagi beralih ke final Liga Champions.Pada skor Wembley gol dari luar daerah untuk menempatkan Barca unggul. Pada tahun 2011 Messi dikumpulkan ketiga berturut-turut FIFA Ballon d'Or, dan sama dengan Cruyff, Van Basten dan Platini.
Pada musim 2011/12 adalah ketika lebih dari 232 gol dan Cesar Rodriguez menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub. Mencapai tujuan ini pada tanggal 20 Maret 2012, dalam pertandingan melawan Granada (5-3) saat menandatangani brilian hat-trick. Dua minggu sebelumnya, pada tanggal 7 Maret 2012, ia menandatangani pertama lima gol dalam permainan dalam pertandingan melawan Bayer 04 Leverkusen.
Pada tanggal 5 Mei 2012 adalah tanggal lain Messi memperpanjang angka legendaris. Dalam derby melawan Espanyol, Messi mencapai 50 gol dalam satu musim, menjadi ketiga kalinya selama empat gol dalam permainan, dan mengatur rekor gol dalam kompetisi nasional. Akhirnya, ia menyimpulkan tahun yang besar dengan tujuan nyata dalam final Copa del Rey melawan Athletic Bilbao. Pada 2011/12 mark di semua kompetisi yang dimainkan Barca. Dan 73 gol adalah kunci untuk memenangkan Spanyol musim ini Piala Super, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Klub.
Messi juga kapten Argentina dan telah memainkan Piala Dunia dua (2006 dan 2010) dan dua Piala Amerika (2007 dan 2011) dengan dia. Pada musim panas 2008 juga berpartisipasi dalam Olimpiade Beijing, di mana lagi medali emas bawah lengannya